FAJAR, MAKASSAR — Penyakit mulut dan kuku (PMK) muncul kembali pada sapi. Kadin Sulsel minta dinas terkait segera lakukan langkah pencegahan agar tidak masuk ke Sulsel.
Ketua Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras menuturkan, meskipun penyakit ini belum ada teridentifikasi di Sulsel. Tetapi mesti ada antisipasi sejak dini.
“Dinas terkait mesti segera melakukan tracking terhadap daging yang beredar di pasaran saat ini, agar daging yang dijual oleh para pedagang dapat terjamin keamanannya,” urainya.
Ia mengatakan dengan munculnya isu tersebut tentu akan mengganggu peredaran dan stabilitas harga daging sapi di pasaran. Maka dari itu perlu ada tindakan cepat yang dilakukan oleh pihak terkait.
“Karena penyakit ini juga mampu menular ke manusia. Ketika dagingnya dimakan akan menular dan membahayakan para konsumen,” bebernya.
Ia melihat peredaran penyakit ini disinyalir beredar dari daging impor. Sehingga perlu ada pengetatan pada pintu keluar masuk untuk pasokan kebutuhan daging sapi.
“Virus inipun akan mengakibatkan populasi sapi berkurang karena berakibat pada umur sapi atau cepat mati,” sambungnya.
Apalagi saat ini menjelang Iduladha yang identik dengan dilakukannya kurban sehingga kebutuhan sapi akan meningkat nantinya.
“Makanya lalu lintas ternak harus diawasi dengan baik dan pemerintah tidak boleh lalai dalam mengantisipasi hal ini,” tutupnya. (sae/yuk)