Program yang dilaksanakan SALUT di daerah, sebut Hasanuddin tentu dimaksudkan untuk pengembangan dan kemajuan UT di daerah.
Diakuinya pula bahwa keberadaan UT di daerah saat ini belum terlalu dikenal di masyarakat, karena itu dengan diresmikannya beberapa SALUT di daerah diharapkan UT bisa lebih dikenal sebagai perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan sistem pendidikan jarak jauh dan terbuka.
Karena itu Hasanuddin dalam kesempatan tersebut berharap kepada pengelola SALUT sedapat mungkin memperbanyak program yang ada kaitan dengan pengembangan UT.
Dikatakan UT sebagai perguruan tinggi negeri yang diamanahi oleh pemerintah membantu masyarakat dalam mengakses pendidikan tentu juga berharap ada dukungan dari pemerintah daerah termasuk memberikan beasiswa kepada warganya yang ingin kuliah dan tentu UT juga ikut membantu memberikan beasiswa melalui program beasiswa bidikmisi dan CSR.
“Terkait dengan beasiswa Universitas Terbuka Makassar telah memprioritaskan bagi non guru, seperti yang baru tamat SMA yang mengambil mata kuliah Jurusan Ekonomi, Hukum dan lainnya,” ujar Hasanuddin.
Sebagai langkah awal memaksimalkan sosialisasi di daerah, Salut dijarapkan segera menyebarkan informasi melalui penyebaran brosur UT dan targetnya di kantor- kantor baik pemerintah, sekolah maupun kantor swasta, kepolisian, perbankan dan juga kepada masyarakat umum.
Direktur UT Makassar berharap sisa waktu beberapa bulan kedepan sosialisasi lebih dikencangkan lagi promosinya agar pada pada saat pendaftaran penerimaan mahasiswa baru nanti UT bisa meraup jumlah mahasiswa baru sesuai yang diharapkan.