English English Indonesian Indonesian
oleh

Sadis! Pemotor Dikepung 10 Begal, Ditebas Parang, Dipanah, Kabur, lalu Pura-pura Mati

Saat di IGD RSUD Syekh Yusuf, Minggu, 8 Mei Arman menuturkan, kronologi kejadian yang dialaminya dan hampir menghilangkan nyawanya tersebut. Malam itu ia melintas sekitar pukul 22.00 malam. Dia baru pulang dari Makassar memesan tiket kapal laut di pelabuhan Makassar.

Saat di jalan poros Tangngalla itu, lokasinya tidak jauh dari rumahnya, ia diadang dan dipepet sekelompok orang menggunakan sepeda motor.

“Ada sekitar sepuluh orang dengan mengenakan penutup wajah. Rumah saya memang dekat tapi jaraknya masih terlalu jauh. Beberapa orang menyerempet saya, seperti ingin mengambil motor saya, namun saya menolak dan memilih melawan. Begitu saya melawan, saya ditebas salah seorang pelaku dan mengenai kepala saya,” ungkap Arman.

Arman bercerita bahwa nyawanya hampir melayang. Untungnya dia punya pikiran untuk pura-pura mati saja, sehingga para geng motor itu berhenti beraksi dan meninggalkan dirinya yang terkapar di jalan.

“Saya terkena tebasan di bagian kepala. Karena saya mulai takut, makanya saya memilih meninggalkan motor dengan berlari sambil memegang kepala saya,” ucapnya.

Arman saat ini sudah menempati ruang perawatan RSUD Syekh Yusuf dan dijagai oleh ibunya. Meski sudah ditangani tim medis, tetapi Arman dan ibunya kembali dilanda kesusahan.

Dia harus mengeluarkan biaya dengan menjalani perawatan sebagai pasien umum lantaran kartu kesehatan dari pemerintah tidak bisa digunakan untuk pembiayaan diri Arman. Itu karena korban busur tidak masuk tanggungan BPJS kesehatan.

“Saya minta agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku yang menyerang anaknya yang kini masih berkeliaran,” ucapnya.

News Feed