SUNGGUMINASA,FAJAR-Desa Inklusif plus di Sulsel dimulai dari Gowa. Lokasinya di Desa Jenetallasa Pallangga, Kabupaten Gowa.
Kepala Desa Jenetallasa Pallangga, Asrul mengatakan, desanya yang dipilih sebagai Desa Inkkusif. Itu karena desanya sudah memperlihatkan kemajuan di antaranya terkait pelayanan yang berbasis teknologi. “Jadi saat ini kami sudah punya website. Di mana seluruh kegiatan desa ada di dalamnya,” ucapnya.
Bukan hanya itu, kata Asrul, Desa Inklusif yang mencakup pengembangan di dalamnya juga sudah di laksanakan di Desa Jenetallasa. Seperti yang sementara dalam fokus pengembangan pembinaan masyarakat desa serta pelaksanaan pembangunan desa ke arah berteknologi.
“Inklusif Desa itu inisasi dari UGM. Makanya hadir Ganjar Pranowo sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Sabtu, 7 Mei kemarin,” jelasnya.
Rencananya kata Asrul, di Desa Jenetallasa juga akan dibangun Desa Inklusif berbasis teknologi. Itu akan melibatkan banyak sektor. Salah satunya sumber daya manusia dari Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang ada di Gowa.
Dekan Fakultas Teknik Unhas, Prof Isran Ramli mengatakan, terkait Desa Inklusif telah dibahas bersama Bupati Gowa. Fakultas Teknik Gowa minta terlibat. Salah satunya ikut dalam pembangunan infrastruktur desa yang berbasis teknologi.
“Salah satunya terkait rancangan pembangunan infrastruktur desa, lalu juga memberikan sentuhan teknologi pada infrastruktur di sana. Intinya yang berbasis smart desa,” ucapnya.
Kata Prof Isran, infrastruktur yang di maksud yakni pembangunan jembatan, irigasi serta teknologi yang ke depan akan dipakai. Hal tersebut sekaligus sebagai program merdeka belajar kampus merdeka.