English English Indonesian Indonesian
oleh

Aturan Ganjil-Genap Meluas ke Kawasan Timur Indonesia

FAJAR, MAKASSAR — Pemilik kendaraan mesti menghapal nomor pelat. Itu yang jadi acuan pada arus balik ini.

PUNCAK arus balik usai mudik Lebaran diantisipasi dengan menerapkan sistem ganjil-genap. Pemudik yang kembali dari arah Kabupaten Gowa dan Maros harus memperhatikan nomor pelat kendaraan.

Apabila pelat kendaraan atau Nomor Register Kendaraan Bermotor (NRKB) akhir bilangan ganjil, disarankan kembali ke Makassar pada Kamis dan Sabtu, 5 dan 7 Mei.

Sebaliknya, pemilik kendaraan dengan pelat bernomor akhir genap, harus kembali ke Makassar pada Jumat dan Minggu, 6 dan 8 Mei.

Memang, setelah Pulau Jawa, Sulawesi menjadi salah satu area perluasan ganjil-genap. Penerapannya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dimulai dari Makassar, Sulsel.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda menyebut upaya ini dilakukan untuk meminimalisasi puncak arus balik Lebaran yang sementara berlangsung.

“Arus balik diprediksi mulai terjadi hari ini (kemarin, Red), 5 hingga 8 Mei. Makanya, perbatasan masuk ke Makassar harus dilakukan upaya meminimalisir kepadatan kendaraan,” ujarnya dilansir koran FAJAR, edisi Jumat, 6 Mei 2022.

Rekayasa U-Turn

Tak hanya itu, beberapa skema pun diterpakan. Seperti halnya, rekayasa lalu lintas (lalin) di Simpang Lima Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros.

U-Turn atau persimpangan kapsul yang berada di sepanjang dua kilometer arah Maros pun akan ditutup. Akses putar balik hanya dapat dilakukan persis di depan Pos Pam Simpang Lima Bandara.

“Jadi ada rekayasa lalin dengan membuat alur putaran balik dengan menggunakan water barrier untuk kendaraan yang memutar dari arah Maros,” sambung Zulanda.

News Feed