English English Indonesian Indonesian
oleh

Identitas Dua Oknum Polisi dalam Kasus Kasatpol PP vs Najamuddin Sewang Masih Dirahasiakan

FAJAR, MAKASSAR — Dua pelaku berasal dari internal kepolisian. Sayang, identitasnya masih disembunyikan.

Kedua oknum polisi itu diduga terlibat dalam kasus penembakan Najamuddin Sewang, pegawai Dishub Makassar. Polrestabes Makassar hanya memberi inisial SL dan CA alias AKM.

Peran keduanya berbeda. SL sebagai eksekutor alias penembak. Sementara AKM sebagai pemilik senjata api (senpi). AKM meminjamkan senpinya kepada SL, yang berujung pada tewasnya Najamuddin.

Hanya saja, pengungkapan kasus penembakan ini dinilai inkonsisten. Terkesan ada yang ditutup-tutupi oleh kepolisian. Hal ini memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Korps Coklat.

“Ini memengaruhi kredebilitas. Ada semacam yang ditutupi dalam kasus tersebut,” urai Pakar Hukum Pidana UNM Prof Heri Tahir, kemarin.

Perkara ini harus terbuka untuk umum. Tak boleh sebagian dibuka, sebagiannya lagi ditutupi. Salah satu ikonsistensi ditunjukkan dari sikap Polrestabes Makassar yang terkesan melindungi identitas pelaku yang berasal dari kepolisian.

Pasalnya dari lima pelaku yang telah ditetapkan, identitas tiga pelaku yang merupakan warga sipil telah diungkap. Dua pelaku yang berasal dari internal masih minim informasi.

“Itu sebenarnya melanggar etik juga, jika ingin disebar insialnya harus rata semua pelaku disebar. Kalau diinisialkan, semua juga diinisialkan,” lanjut Heri.

Dosen krimonologi UNM ini juga menegaskan adanya prinsi equality before law, atau kesamaan depan hukum bagi para pelaku yang telah ditetapkan. Sehingga diharamkan adanya pembeda antara sipil dan nonsipil.

News Feed