PNM melakukan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan merupakan upaya mendorong pelaku usaha ultra mikro menjadi lebih besar. Sinergi BRI dan PNM pada kegiatan ini melalui program pemberdayaan yang tidak hanya mengedukasi tetapi juga memfasilitasi layanan keuangan.
Salah satunya dengan sosialisasi pengelolaan keuangan dan pembuatan serta penyerahan buku tabungan Simpedes UMi ke nasabah PNM program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Sebagai informasi, hingga 19 April 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 123,39 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,88 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.364 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri, mengatakan sejak PNM bergabung dengan BRI, salah satu tema yang diangkat adalah bagaimana meningkatkan literasi keuangan nasabah. Sehingga PNM bersama BRI, sudah 44 kali melaksanakan pelatihan literasi keuangan dan telah diikuti 2.200 nasabah.
“Pematerinya dari BRI untuk mengedukasi nasabah supaya mereka paham bagaimana cara mengelola keuangan. Salah satu dengan membuka tabungan,” kata Maimun di Hotel Santika Makassar, sore tadi. Nasabah diajak membuka rekening, sehingga bisa memisahkan dana pribadi dengan usahanya. Karena selama ini ibu-ibu rata-rata tidak punya rekening tabungan. Tidak memisahkan catatan keuangannya sehingga selalu kesulitan.
Bagi peserta pelatihan, BRI menyiapkan produk Simpedes UMi yang tanpa biaya dan minimal saldo setoran. Pelatihan tersebut juga bekerja sama PT Pegadaian. Dimana peserta difasilitasi membuka tabungan emas. Deputy Bisnis Area Makassar PT Pegadaian, Agus K Saputra mengatakan karena PNM dan Pegadaian sudah bersinergi, maka disetiap kegiatan harus saling mendukung. Kerja sama ini juga disebut sebagai cita-cita bersama untuk mensejahterakan mastarakat.