English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Keluarga Asal Wajo yang Rencana Mudik Bareng, namun Pulang Hanya Jenazah

Laporan : Iman Setiawan Panguriseng,
Kabupaten Wajo

Amiruddin (42) bersama keluarganya berniat mudik pada 28 April mendatang. Namun ternyata pulang lebih awal dengan suasana duka.

Ayah dua anak itu menjadi korban kebakaran di Samarinda pada Minggu, 17 April lalu. Kebakaran yang menimpa rumah toko (ruko) Amiruddin di Jalan AW Syahrani itu menewaskan satu anaknya, istri, mertua, dan tiga ipar, dan ponakan.

Enam meninggal. Satu anaknya ditemukan selamat, Nur Aqila Zahra (9). Namun kondisi Aqila saat ini sedang koma di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Samarinda.

Enam jenazah anggota keluarga Amiruddin dipulangkan ke kampung halamannya di Wajo. Tepatnya di Lingkungan Timoro, Kelurahan Wiringpalenae, Kecamatan Tempe. Sudah dimakamkan pada Selasa, 19 April.

Saat FAJAR mengunjungi rumah duka, terlihat dua orang pria paruh baya tengah membersihkan kolong rumah. Tenda berukuran 7 x 4 meter masih terpasang. Masih ada jejeran kursi.

Pria tersebut mempersilahkan FAJAR naik ke atas rumah kayu yang berhadapan dengan Sungai Walennae itu. Di atas rumah, beberapa orang duduk melantai sedang merenung. Amiruddin (42) bersandar di tiang rumah memegang ponselnya. Badan yang tegap dan kekar itu, terlihat lemah.

“Aku tunggu kabar dari keluarga di Samarinda. Aqila masih koma,” ucapnya membuka pembicaraan.

Amiruddin menceritakan, awal mula terjadinya kebakaran di Jalan AW Syahrani, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda pukul 04.50 Wita, Minggu, 17 April. Berawal dari tabrakan mobil yang menimpah rumah tetangga Amiruddin. Mobil tersebut terbakar, bahan bakarnya mengalir ke rumah Amiruddin.

News Feed