Gadis kecil yang masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar (SD) itu dikenal mudah bergaul. “Sosok cepat bergaul. Kalau misalnya ke tempat berenang, anak-anak di sekitarnya itu diajak bermain,” bebernya.
Amiruddin sebenarnya berniat berkumpul di kampung halamannya pada 28 April mendatang. Amir sapaannya ingin berkumpul dengan bersama keluarga para hari raya Idulfitri. Namun takdir berkehendak lain. Mereka berkumpul lebih awal, tapi dalam suasana berbeda. Dalam kesedihan.
“Saya tidak ada rencana lain. Saya mau balik lagi ke Samarinda jenguk Aqila. Masih terbaring koma,” tutupnya. (*)