FAJAR. CO.ID, MAKASSAR — Aksi Unjuk Rasa oleh gabungan Organisasi Kedaerahan (Organda) se-Sulsel terjadi di bawah Flyover Jl A.P Pettarani – Urip Sumoharjo, Kamis (14/4/2022). Aksi demo 26 Organda yang tergabung dalam aliansi ini menuntut Presiden Jokowi untuk mencopot tiga menterinya. Di antaranya Luhut Binsar Pandjaitan, Muhammad Lutfi, dan Bahlil Lahadalia.
Aliansi Organda itu menganggap Presiden Jokowi tidak mampu menyelesaikan polemik kebangsaan yang terjadi, kelangkaan minyak goreng, BBM bersubsidi dihapuskan, dan UU IKN harus dikaji ulang.
Salah seorang Orator, Muhammad Fikran perwakilan IPPM Pangkep mengatakan bahwa aksi damai ini mengangkat isu nasional yang harus dituntaskan oleh Presiden Jokowi.
“Tidak sepantasnya IKN dipercepat pengesahannya. Belum menuai pengkajian yang mendalam. Elite politik sudah tidak demokratis lagi dalam mengambil sebuah keputusan,” tegasnya.
Jenderal Lapangan Aliansi Organda, Rafiuddin menuntut DPRD Provinsi Sulsel beserta Pemprov Sulsel tidak tinggal diam terhadap polemik bangsa yang sangat menyengsarakan masyarakat.
“Lahan hutan yang dijadikan kebun kelapa sawit oleh Presiden dan menteri ternyata untuk kepentingan elite politik saja. Hal tersebut terbukti karena minyak goreng dijadikan bahan pokok yang langka,” ucapnya.
Jendlap asal Gappembar Barru itu menegaskan bahwa seluruh mahasiswa Sulsel yang tergabung akan mengecam Pemerintah, jika tuntutannya tidak diakomodasi.
“Kurang lebih seribu mahasiswa yang terlibat pada aksi di DPRD dan Pemprov itu akan kembali jika tuntutan kami tidak menuai lanjutan dari Anggota DPRD Provinsi dan Gubernur Sulsel,” jelasnya.