MAROS, FAJAR — Sebuah video viral beredar di media sosial. Dalam video tersebut nampak sekelompok warga di Kelurahan Taroada Kecamatan Turikale menggeruduk sebuah ruangan kosong bekas sekolah. Ruangan itu diduga dijadikan tempat praktik perdukunan, Kamis, 7 April lalu.
Dalam salah satu ruangan bertuliskan perpustakaan di gedung bekas salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) Kesehatan itu, nampak sejumlah barang-barang yang mencurigakan dan kerap digunakan dalam kegiatan ritual.
Hanya saja, di antara benda-benda tak lazim yang didapati warga, ada juga beberapa pas foto perempuan dan laki-laki, serta salah satu kartu keanggotaan partai.
Saat penggerebekan itu dilakukan, tak ada aktivitas yang tengah berlangsung. Bahkan barang-barang yang ditemukan itu sudah terlihat lama.
Lurah Taroada, Wahyudi menjelaskan kejadiannya berawal saat anak-anak kecil tengah bermain dan manjat di lokasi tersebut.
“Jadi kemarin ada anak kecil yang manjat-manjat di lokasi tersebut. Setelah manjat, dia melihat ada keanehan. Ada barang-barang yang dianggap janggal dan dilaporkan oleh remaja masjid. Akhirnya remaja masjid melaporkan ke ketua RT dan betul ada hal-hal atau alat-alat yang dianggap ganjil dalam ruangan tersebut,” ungkapnya.
Setelah video itu viral, masyarakat berkumpul dan akhirnya mendobrak pintu itu. Mereka mendapati alat-alat yang dianggap tabu menurut mereka.
Dia mengatakan. saat itu Ketua RT sudah melarang masyarakat untuk mendobrak ruangan bekas sekolah itu.
“Pihak kami sudah melarang masyarakat untuk mendobrak sembari menunggu kedatangan pihak berwajib, dalam hal ini Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas. Akan tetapi, karena mungkin mereka penasaran melihat sesuatu yang belum pernah mereka lihat, akhirnya mereka tetap ngotot memaksa untuk mendobrak pintu,” jelasnya.