MESIR, FAJAR-Ramadan di Mesir membuat Fathu Khairiddin Gala mulai merasakan bahagia. Tahun ini di Mesir, orang-orang sudah bisa melaksanakan buka bersama dan ngabuburit di beberapa lokasi menunggu bedug magrib.
Kini hampir semua titik atau tempat keramaian seperti di lorong-lorong, pinggir pantai, jalan-jalan maupun masjid, telah menyediakan buka puasa.
Namun, yang sampai saat ini masih menjadi favorit adalah sekitaran daerah Masjid Husain dan masjid Al-Azhar.
“Vibes ramadan di dua masjid ini sangat terasa, apalagi kalau sudah menjelang pukul 16.00 sampai magrib, suara orang mengaji dan yang membuat maupun membawa makanan buka puasa di masjid sangat ramai,” ucapnya.
Hal ini kata Fathu, yang membuat orang-orang setiap harinya datang. Apalagi di Mesir Mayoritas Islam, sehingga suatu kebahagiaan tersendiri bagi perantau.
Fathu bercerita, jika yang membuat Mesir selaku dirindukan itu sebab orang-orangnya ramah dan dermawan. Orang-orang di Mesir saat ramadan mereka berlomba-lomba untuk mempersiapkan diri menyisihkan rezeki.
“Jadi hasil keras mereka, setiap harinya disisihkan sedikit untuk bisa menyuguhkan buka puasa sebanyak-banyaknya. Kalau di Indonesia mungkin ada jadwal membawa menu buka puasa, di Mesir tak ada jadwal mereka malah setiap hari bersedia membawa makanan,” ucapnya.
Tak hanya umat muslim saja, kata pria kelahiran Pasangkayu, 16 April 1997 ini, yang berlomba-lomba untuk membawa makanan buka puasa, tidak jarang orang non muslin pun ikut menyediakan santapan buka puasa.
“Seluruh penjuru menjadi tempat favorit untuk ngabuburit, karena pada umumnya orang Mesir ngabuburit itu di tempat mereka akan berbuka. Karena makanan berlimpah dan gratis,” ucapnya.