FAJAR, MAKASSAR — Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) rencana dibayar pekan ini. TPP ini sempat tertunda hingga triwulan pertama.
Keterlambatan itu diketahui karena adanya perubahan regulasi perihal administrasi keuangan dari pusat.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar Muh Dakhlan mengatakan pihaknya sudah sebulan yang lalu mengirimkan dokumen persetujuan TPP, hanya saja ada perbaikan sehingga harus menunggu.
“Satu minggu yang lalu kita sudah serahkan dokumennya. Dan ternyata malam jam 22.00 wita, saya sudah dapat suratnya dari Kemendagri, persetujuan. Jadi clear, TPP akan kita bayarkan,” kata Dakhlan diwawancarai di Rujab Baruga Anging Mammiri, Selasa, 5 April.
Ditanya perihal besarannya, ia katakan BKD yang memproyeksikan lihat. Lantaran, ada beberapa indikatornya, dari scan, beban kerja, dan lainnya.
“Yang jelas pekan ini kami upayakan untuk bayarkan,” pungkasnya.
Meski begitu, TPP tidak dibayarkan sekaligus tiga bulan. Karena sudah ada sistemnya.
“Ini kan sistemnya begitu barcode keluar, nilai keluar dari BKD, mengusul lah SKPD untuk proses pencairan. Itu kita cairkan. Setelah itu, kemungkinan, kalau satu selesai bulan Januari di minggu ini, kita upayakan bayar lagi di minggu depannya,” paparnya.
Secara keseluruhan tahun ini ada Rp200 miliar yang dialokasikan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan anggarannya sudah siap.
Perihal besaran yang diterima, Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto menyebut ada indikator penerima yang berbasis kinerja dengan indikator yang melihat beban kerja, kehadiran, dan lainnya.
