Rutinitas Phiky di awal Ramadan ini adalah mengajari anak-anak Desa Baringeng, Kabupaten Bone, baca tulis Alquran. Baginya, mengajar anak-anak adalah bagian paling menyenangkan yang Ia jalani selain mengisi ceramah tarwih dan menjadi imam salat.
“Mengajar anak-anak kak, itu yang paling saya senang. Semua anak yang saya ajar semangat di hari pertama saya tiba, masyarakat di sini juga menyambut dengan hangat. Semangat dari anak-anak itu tertular ke saya yang bikin saya juga semakin semangat membagikan ilmu yang saya dapat selama kuluah di STIBA”, paparnya.
Sementara itu, Manager Bidang Islamic Care Yayasan Hadji Kalla, Salman Febriyansyah menyampaikan harapan besarnya kepada para Dai muda untuk bisa membawa manfaat yang besar kepada masyarakat. Ia menilai bahwa STIBA Makassar adalah yang paling cocok dalam kriteria untuk Program Tebar Dai di Ramadan 2022.
“Maka dari itu, kami menitip harapan besar kami kepada para dai muda yang kita lepas hari ini untuk bisa membawa manfaat kepada masyarakat melalui dakwah. Mereka ini akan membawa nama baik dari Yayasan Hadji Kalla dan juga STIBA, untuk bisa lebih di kenal oleh masyarakat sebagai lembaga yang membawa manfaat untuk masyarakat luas,” jelasnya.
Salman menjelaskan bahwa Program Tebar Dai Ramadan Yayasan Hadji Kalla ini adalah bentuk dukungan program KeIslaman kepada desa binaan Yayasan Hadji Kalla. “Tujuan kita tentu berupa peningkatan kualitas umat beragama dalam menjalankan ibadah ritual dan sosial dapat tercapai dengan sasaran strategis berupa meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, terutama di momen bulan ramadan ini,” imbuhnya. (rls)