”Sama seperti kasus minyak goreng kemarin,” ujar Trubus.
Sebagaimana diketahui, minyak goreng (migor) kemasan sempat langka beberapa waktu lalu. Tepatnya saat berlaku harga maksimal Rp14 ribu/liter.
Akibat kelangkaan itu, pemerintah mengembalikan harga minyak goreng kemasan ke harga pasar atau keekonomian. Tidak berselang lama, stok minyak goreng kemasan langsung melimpah di ritel modern.
Begitu pula dengan pertalite nanti, Trubus khawatir sengaja dibuat langka. Kemudian dijadikan alasan untuk menaikkan harga. Karena itu, dia berharap kenaikan harga pertamax diikuti dengan jaminan pasokan pertalite.
”Jangan apa-apa kemudian dilarikan ke harga pasar. Masyarakat menengah ke bawah bisa klenger,” katanya. (fajar)