English English Indonesian Indonesian
oleh

Semarak SIT Ikhtiar di Hari Kebudayaan Makassar, Ajak Murid Perluas Wawasan Kebudayaan

“Antusias orang tua murid sangat baik. Mereka ikut menyiapkan pendukung kegiatan mulai dari kemarin hingga ada yang sampai larut subuh,” sambung Masita.

Padahal acara peringatan kebudayaan sama sekali tidak menekankan paksaan murid dan orang tua. Hanya lebih kepada penggunaan baju adat dan membawa makanan tradisional seadanya dari rumah.

Peringatan ini pun di luar ekspektasi SIT Ikhtiar Makassar. Peran orang tua juga ikut mendorong buah hatinya melestarikan budaya yang bisa saja tergerus oleh kecanggihan teknologi.

Pernak-pernik kebudayaan yang menjadi poin utama tak lantas hanya simbol perayaan begitu saja. Para murid satu sama lain diajak mengenal pakaian adat tradisional yang masing-masing dikenakan.

“Ada presentasi juga sehingga para murid bisa tahu baju adat yang mereka pakai asal dan sukunya itu dari mana. Demikian pula makanan tradisionalnya. Sambil enjoi, mereka juga tambah wawasan dari peringatan ini,” tandas Masita.

Tenriwaru, salah satu orang tua murid sangat mendukung kegiatan sifatnya ikut menambah pengetahuan para murid.

Alasannya, didikan seperti ini membuat anak bisa lebih mengerti bahkan menumbuhkan rasa cinta akan budaya sendiri.

“Zaman sekarang tidak bisa kita pungkiri bilamana anak-anak mulai tergeser akan nilai-nilai kebudayaan. Makanya kita berharap ini bisa menjadi trigger agar anak tahu jika mereka punya budaya sendiri,” terangnya.

Ibu dari murid bernama Andi Maryam ini yakin apabila anak dapat memahami kebudayaan asalnya, membuat mereka bisa memiliki karakter yang lebih baik.

News Feed