FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tiga perusahaan asal Rusia dan China masuk dalam daftar ancaman terhadap keamanan nasional AS. Perusahaan itu salah satunya adalah produsen antivirus komputer AO Kaspersky Lab Rusia.
Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat (AS)
juga memasukkan China Telecom (Americas) Corp dan China Mobile International USA ke dalam daftar peralatan komunikasi dan penyedia layanannya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS.
Melansir laporan Reuters, Sabtu (26/3/2022), pada 2021 lalu, regulator menunjuk lima perusahaan China, termasuk Huawei Technologies Co dan ZTE Corp sebagai perusahaan pertama dalam daftar, yang diamanatkan berdasarkan undang-undang 2019. Kaspersky adalah perusahaan Rusia pertama yang masuk daftar tersebut.
Komisaris FCC Brendan Carr mengatakan penunjukan baru akan membantu mengamankan jaringan dari ancaman yang ditimbulkan oleh entitas yang didukung negara China dan Rusia yang berusaha terlibat dalam spionase dan jika tidak membahayakan kepentingan Amerika.
Perangkat lunak Kaspersky, kata pejabat AS, telah lama disebut dapat membuka jaringan Amerika untuk memfitnah aktivitas dari Moskow. Selain itu, produk antivirus unggulan Kaspersky telah dilarang dari jaringan federal pada tahun 2017.
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington menuding FCC menyalahgunakan kekuasaan negara. Bahkan dengan jahat menyerang operator telekomunikasi China lagi tanpa dasar faktual.
“AS harus segera menghentikan penindasan yang tidak masuk akal terhadap perusahaan China. China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan China,” kata Kedubes China, Jumat (25/3/2022)