FAJAR,MAKASSAR– Universitas Negeri Makassar (UNM) merencanakan akan membuka program insinyur. Rencananya tahun ini akan mulai disusun syarat-syarat, izin, dan akreditasinya. Hal tersebut diumumkan Rektor UNM usai menerima sertifikat dan medali ASEAN Engineer dari Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Kamis, 24 Maret.
Rektor UNM, Prof Husain Syam mengatakan sertifikat yang diraih salah satu jalan melaksanakan praktik serta kerja-kerja keinsinyuran di kawasan Asia Pasifik. “Saya kira ini bagian dari performan perguruan tinggi bersama, ini adalah SIM untuk melakukan kegiatan atau proyek-proyek yang bersifat engineering di kawasan Asia Pasifik,” ujarnya.
Guru besar di bidang pertanian itu mengatakan tambahan gelar tersebut sebagai performa perguruan tinggi dalam peningkatan kualitas dan peningkatan SDM di UNM. Sebab kata Prof Husain, sistem tersebut memungkinkan sumber daya manusia di bidang keinsinyuran untuk mengoptimalkan peran insinyur. Sehingga bisa menjawab kebutuhan insinyur untuk membangun Indonesia di masa depan.
“Saya kira ini juga membuat UNM semakin kuat posisinya untuk membuat program studi PII yang kemudian bisa melahirkan sumber daya manusia yang unggul untuk melakukan praktek-praktek keinsinyuran untuk mengakselerasi pembangunan di republik ini,” ucapnya. (wis/dni)