Usai pilkades, waktunya kembali merajuk kasih. Perbedaan pilihan itu bentuk keistimewaan dari sebuah pesta demokrasi, namun menjadi dewasa pasca pilkades itu merupakan tanggung jawab bersama agar meminimalisir terjadinya perselisihan.
Sebanyak 54 pemimpin baru telah resmi terpilih untuk memimpin desanya masing-masing. Sebagai pemuda desa, saya patut berbangga dan wajib mengucapkan selamat kepada 54 aktor terbaik di setiap desa Sekabupaten Sinjai.
Selamat mengemban amanah kepada 54 aktor terbaik di setiap wilayahnya masing-masing, Indonesia kuat dengan dukungan kualitas SDM dari desa dan kepada calon yang tidak terpilih agar mampu menerima hasil pilihan masyarakat secara dewasa.
Ini hanya bentuk dari sebuah sistem demokrasi, dimana demokrasi merupakan hajat mulia untuk menentukan pilihan kita dengan menjalankan aturan dan undang-undang serta menjunjung tinggi asas demokrasi.
Tugas kepala desa terpilih tentunya tidak mudah, karena sebelum melakukan program kerja pembangunan pastinya terlebih dahulu merangkul semua element masyarakat yang sempat terpecah karena perbedaan pilihan.
Sebagai masyarakat desa yang masih menganut paham tradisional dan sistem kekeluargaan, kita sudah Saatnya kembali bersatu untuk membantu kepala desa terpilih dalam melaksanakan program kerja yang telah di rencanakan.
Terutama pada kaum muda (pemuda), mari kita kembali merapatkan solidaritas kepemudaan untuk mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah desa dalam hal pembangunan, peningkatan ekonomi desa, dan pengembangan kualitas SDM desa. (*)