Menurut petugas pemeriksa kondisi peserta, beber Alief, kondisi mereka cukup baik walaupun ada beberapa orang yang perlu perhatian khusus. “Kita sudah siap berangkat,” jelasnya.
Setelah penelitian lapangan, masih ada tahap yang akan dilalui yakni, tahap pemaparan penelitian. “Pada tahapan ini mahasiswa akan memaparkan output dan laporan perjalanan yang ditugaskan kepada mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka mengikuti kegiatan Orasi,” paparnya.
Ketua IMSI KMFIB-Unhas, Abdul Muqadim Rizal mengatakan, agenda yang dijalankan IMSI ini untuk menciptakan iklim pengaderan yang sehat. Kegiatan penerimaan mahasiswa baru disebut Orientasi Awal Mahasiswa Sastra Indonesia (Orasi).
“Untuk jargon kami gunakan ‘Akulturasi Cipta, Rasa, Karya, dan Karsa’. Selain akronim, Orasi juga dimaknai sebagai ‘seni memikat lawan dengan kata-kata’. Istilah Orasi sendiri tidak lepas dari kata kader, pengaderan, atau kaderisasi. Dengan kata lain, Orasi mengacu pada proses perekrutan mahasiswa baru IMSI,” tuturnya.
Menurut pria yang disapa Adim ini, yang membedakan Orasi dengan pengaderan biasanya terletak pada pengorientasian mahasiswa terhadap lingkungan kampus dan kegiatan-kegiatan kampus dengan menitikberatkan mahasiswa di samping menuntut ilmu, juga turut hadir perannya dalam lingkungan masyarakat. “Orasi diharapkan menjadi kegiatan yang membantu mahasiswa mengorientasikan ilmunya dalam kehidupan sosial,” ungkapnya.
Adapun Orasi terdiri dari tiga rangkaian kegiatan, Adim menyebutkan, pertama tahap prabaksos-penelitian, di tahapan ini mahasiswa diberikan instruksi apa saja yang akan mereka lakukan ketika baksos dan penelitian nanti.
