MAKASSAR, FAJAR – Polemik pj ketua RT/RW belum selesai. Pihak yang turun demo juga dituding dari parpol.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pemilu raya ketua RT/RW. Anggaran untuk pesta demokrasi di level terbawah itu sudah disiapkan.
“Kan, ada-ji dananya. Pemilihan itu, kan, harus perwali ada, panglihnya, sistemnya, apakah seperti dulu saja diakomodir,” kata Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, dilansir koran FAJAR edisi, Rabu, 23 Maret 2022.
Kemudian ada pengujiannya lagi. Misalnya, ketua RT/RW tidak boleh jadi pengurus partai.
“Makanya tidak gampang. Nah, semua yang protes ini, kan, pengurus partai. Padahal di Perwali tidak boleh jadi pengurus partai,” ucapnya.
Dari situ, Danny pun menilai kekisruhan yang terjadi di bawah berbau politis.
“Sangat politis sekali saat ini,” kesalnya.
“Saya bikin pj ini bukan politik, saya mau kerja. Kalau yang protes-protes itu, kan, banyak politisnya,” sambung Danny.
Apalagi, dalam menjalankan program pemkot, ketua RT/RW tidak boleh berseberangan dengan kebijakannya.
“Jadi kalau patotoai, dalam bahasa lorongnya, tidak boleh dipakai,” terangnya.
Dalam waktu dekat, Danny juga mengajak mereka salat subuh berjemaah. Jadwalnya pada Minggu, dengan mengundang seluruh pj ketua RT/RW, termasuk camat dan lurah.
“Saya perintahkan sepekan ini kelurahan, kecamatan, dan RT/RW konsolidasi itu harus selesai pasca-rakorsus. Termasuk melatih membuat data mereka untuk metaverse,” paparnya.
SK Parsial
Sementara itu, penerbitan SK Parsial bakal dilakukan jika dalam waktu dekat perwali perihal teknis pelaksanaan pemilu raya RT/RW juga diterbitkan.
