English English Indonesian Indonesian
oleh

PTPN XIV Siap Wadahi Masyarakat Enrekang di Pabrik Sawit

“Jumlah yang sudah bekerja di PTPN khususnya masyarakat Kecamatan Maiwa sebanyak 500 orang per hari dengan gaji per orang Rp80 ribu, dan PTPN sudah mengeluarkan Rp40 juta setiap harinya untuk gaji kepada masyarakat yang bekerja,” ujarnya.

Pekerjaan yang dilakukan di dalam wilayah lahan perkebunan sawit PTPN XIV diantaranya membabat rumput, menyemprot hama, memupuk, memanen sawit yang sudah siap produksi.Muslimin bahkan mengungkapkan, warga yang melakukan aksi protes terhadap lahan HGU PTPN XIV, tidak sepenuhnya mewakili masyarakat Kecamatan Maiwa. Pasalnya kata dia, solusi yang diberikan PTPN sudah sangat baik.

“Jika harus dikembalikan kepada pemerintah daerah, bagaimana cara membagi lahan serta mengelola lahan sebesar 5.000 hektar tersebut,” bebernya.

Bagi Muslimin, rencana PTPN membangun pabrik kelapa sawit setelah target pemanfaatan 3.000 hektar lahan sawit terpenuhi, akan lebih banyak lagi mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

“Terbukanya lahan plasma untuk masyarakat sekitar 10 ribu hektar, menyerap petani plasma dari daerah lain, serta membangkitkan lahan-lahan tidur yang belum berfungsi atau dimanfaatkan,” ungkap Muslimin.

Luas lahan yang disetujui Bupati Enrekang saat PTPN XIV mengajukan permohonan perpanjangan HGU lahan seluas 5.230 ha dua tahun sebelum masa berakhir tahun 2003 (dikelola sejak 1973), hanya 3.000 ha.

Sisanya, 2.230 ha ditata dan dikelola Pemkab Enrekang dengan memperhatikan kepentingan Pemerintah Daerah dan masyarakat umum.Yakni menjadi bagian dari Kawasan Kebun Raya, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), KIWA (Kawasan Industri Maiwa), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan lainnya.

News Feed