“Itu muncul di situs web yang dilaporkan telah disusupi dan kemudian mulai ditampilkan di internet,” tulis Nathaniel Gleicher.
Nathaniel menambahkan, pihaknya dengan cepat meninjau dan menghapus video ini karena melanggar kebijakan terhadap media yang dimanipulasi dan menyesatkan.
Video palsu tersebut dibuat menggunakan teknologi Artificial Inteligence mutakhir yang merupakan editan deepfake. Aplikasi ini relatif mudah diakses oleh siapapun.
Dalam video palsu tersebut, Zelensky tampak berdiri di depan backdrop yang menampilkan lambang Ukrania. Zelensky tampil mengenakan kemeja hijau dalam bahasa Ukrania. Dia memberi tahu orang-orang Ukrania untuk meletakkan senjata dan menghentikan perang melawan Rusia yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.
Zelensky yang sebenarnya, muncul dalam sebuah video yang diposting ke Twitter pada Rabu oleh Kementerian Pertahanan Ukraina. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan menyerah dalam pertempuran yang sedang berlangsung melawan pasukan Rusia.
“Kami di rumah dan membela Ukraina,” kata Zelensky yang menantang.
“Kami tidak akan meletakkan senjata apa pun. Untuk kemenangan kita.” katanya
Rekaman yang dipalsukan itu beredar luas di media sosial Rusia.
Tidak jelas pihak yang mengolah dan mengunggah video palsu itu ke media sosial.
“Ini adalah yang pertama yang kami lihat yang benar-benar memiliki beberapa kaki, tapi saya menduga ini adalah puncak gunung es,” kata profesor Universitas California-Berkeley, Hany Farid.
Dia menyebut video deepfake itu mencemari ekosistem informasi, dan membayangi semua konten yang sudah berurusan dengan kabut perang yang kompleks. (bs/fajar)
