FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah video yang beredar online menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerah. Pidatonya meminta rekan senegaranya untuk menyerah kepada Rusia.
Facebook serta Youtube pun turun tangan terkait video yang viral itu. Kedua media sosial itu pun menghapus atau takedown file audio dan video yang yang banyak diunggah di platform tersebut.
Sejumlah ahli mengatakan rekaman itu tidak nyata.
Klip deepfake berdurasi 68 detik muncul pada Rabu, waktu setempat, di platform media sosial.
Video tersebut menunjukkan pemimpin berusia 44 tahun itu mengatakan masa jabatannya sebagai presiden “tidak mudah” sambil menatap tajam ke kamera.
“Sudah waktunya untuk menghadapi kebenaran,” kata Zelensky di klip tersebut.
“Itu tidak berhasil … Tidak ada lagi masa depan. Setidaknya untuk saya.”
Klip itu berlanjut dengan presiden Ukraina menyuruh warganya untuk menyerah.
“Dan sekarang saya mengambil keputusan sulit lain untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anda,” lanjut klip itu.
“Saya menyarankan Anda untuk meletakkan senjata Anda dan kembali ke keluarga Anda. Anda seharusnya tidak mati dalam perang ini.
Saya menyarankan Anda untuk hidup, dan saya akan melakukan hal yang sama,” kata suara dalam rekaman itu.
Juru bicara YouTube, Ivy Choi menyebut video dan unggahan lain telah dihapus dari platform karena melanggar kebijakan misinformasi perusahaan.
“Kami mengizinkan video ini jika memberikan pendidikan, dokumenter, konteks ilmiah atau artistik yang memadai,” kata Choi.
Kepala Kebijakan keamanan Meta, Nathaniel Gleicher mengatakan, timnya telah mengidentifikasi dan menghapus video deepfake.
