Kondisi kehidupan Ayu baru diketahui pihak sekolah setelah mendapat laporan dari salah satu siswanya di kelas tiga. “Ayu tak pernah bercerita tentang kondisi ekonominya,” kata Kepala MTSN 1 Maros, Muhammad Ma’lum.
Setelah mengetahui kondisi tersebut, Ma’lum bersama guru-guru di sekolahnya sering berkunjung ke rumah Ayu. “Kebetulan kami dapat informasi mengenai kondisi ananda Ayu, makanya kami langsung berkunjung,” ungkapnya.
Dia pun mengaku salut, sebab selama ini Ayu tak pernah memperlihatkan kekurangannya itu. “Bahkan tidak pernah saya mendengar ada laporan yang tidak baik tentang dia. Tingkat kehadirannya pun bagus,” ungkapnya.
Ma’lum telah mendaftarkan Ayu pada Program Indonesia Pintar. “Semoga bisa masuk dan dapat bantuan. Kita kan juga baru melakukan pembelajaran tatap muka setelah sebelumnya daring karena kondisi Covid-19. Makanya kita baru tahu,” katanya.
Sedangkan dimata Wali Kelasnya, Irmawati, Ayu sosok anak yang ceria dan tidak pernah memperlihatkan kalau dia kekurangan. “Anaknya baik, tak pernah datang terlambat ke sekolah. Dia juga sama sekali tak pernah mengeluh jadi tidak ada yang tahu kondisinya,” ungkapnya. (*)
