Faktor pertama yang menyebabkan pernikahan dini adalah ekonomi. Tidak bisa dipungkiri, sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan memiliki banyak anak.
Guna mengurangi beban, tidak jarang para orang tua memutuskan untuk menikahkan anaknya. Tidak hanya itu saja alasannya, masih banyak orang tua yang menikahkan anaknya di usia dini dengan menjodohkannya dengan pria kaya, bahkan rentang usianya jauh berbeda. Alasannya untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Hal ini masih banyak terjadi di berbagai wilayah Tanah Air.
**
Sejak tanggal 8 Maret sampai 16 hari ke depan akan banyak sekali topik-topik diskusi yang semuanya mengarah ke tujuan mengampanyekan #Break The Bias#. Karena diharapkan terjadi penyadaran bagi semua individu untuk mencegah pemikiran bias dan perilaku bias.
Semoga kampanye #Break The Bias# semakin membuka wawasan bagi semua individu untuk menciptakan kehidupan setara bagi laki-laki, perempuan dan anak. Semua individu sejak lahir mempunyai HAM (Hak Asasi Manusia). Laki-laki dan Perempuan punya hak yang sama untuk Merdeka mendapatkan Nama dan Warga Negara, mendapatkan kesempatan menuntut ilmu, sekolah dan mengeluarkan pendapat, terbuka lapangan pekerjaan sesuai potensi yang dimiliki, Mendapatkan pembagian gaji/ upah yang sama, mendapatkan perlindungan keamanan dan mendapatkan hiburan, mendapatkan hak khusus sebagai perempuan. Selamat Hari Perempuan, Sukses ki dalam #Break The Bias # . (*)