MAKASSAR, FAJAR-Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi RT/RW/LPM dan Masyarakat Bergerak mendatangi DPRD Makassar dan Balai Kota Makassar.
Aksi tersebut dipimpin Syamsir Saeni sebagai Koordinator Lapangan. Mereka menuntut dan menolak adanya pelaksana jabatan (Pj) RT/RW yang dinilai diskriminatif. Dia pun memberikan waktu 3×24 jam untuk melaksanakan pemilihan RT/RW.
Korlap Aliansi RT/RW/LPM dan Masyarakat Bergerak, Syamsir Saeni meminta, Pemkot Makassar agar berkomitmen melaksanakan Pemilu Raya RT/RW secepatnya.
“Bukan Ketua RT/RW yang ditunjuk-tunjuk. Masa ada Ketua RT/RW yang peminum ballo yang ditunjuk begitu,” ungkapnya, Selasa, 15 Maret.
Anchy sapaannya mengaku, kecewa dengan sikap pemerintah kota yang memberhentikan RT/RW/LPM secara sepihak padahal itu pilihan warga.
“Pastinya kami kecewa karena kami sudah menyurat untuk menggelar aksi damai ini, namun tidak ada yang pihak Pemkot yang menemui kami karena ada kegiatan,” jelas Ketua RW 01 Pandang Kec. Panakkukang itu.
Menurut informasi, Pemkot Makassar sedang menggelar Rakorsus di Hotel Sheraton, Selasa,15 Maret. Namun pihak DPRD Kota Makassar Andi Suharmika, Hamza Hamid, dan Muhclis Misbah menerima aspirasi dari Aliansi RT/RW/LPM dan Masyarakat Bergerak di Ruang Banggar DPRD Kota Makassar.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Andi Suharmika mengatakan, kami menerima aspirasi mengenai isu RT/RW oleh masyarakat Makassar. Dia mengaku akan menindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
“Sesui dengan petunjuk dan amanah dari Fraksi Partai Golkar, bilamana tidak terjadi pemilu raya, Fraksi Partai Golkar menjadi garda terdepan bersama masyarakat untuk memperjuangkan itu,” kata Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar ini.