4. Diharapkan pihak kapolsek yang ditugaskan di daerah rawan tawuran mau meluangkan waktunya 1×24 jam sebagai pengabdiannya terhadap masyarakat yang lebih penting lagi pihak kepolisian bisa membina dengan baik para remaja.
5. Perlunya sinergitas antara dua kecamatan untuk melakukan konsolidasi dengan baik ke kepolisian, koramil, RW/RT, dan tokoh masyarakat. Penyakit masyarakat tawuran antar kelompok yang terjadi di dua kecamatan ini segera diakhiri. Mencari akar masalah dan solusi yang terbaik.
Sebagai tokoh masyarakat dan ketua Yayasan mengharapkan pihak Kaporestabes dan Kapolda Sulsel untuk segera turun di lapangan dan mencari formula yang terbaik agar perkelahian atau tawuran seperti ini tidak terulang kembali. Cukup Haidar alias Aco menjadi korban terakhir pertikaian antar kelompok. Semoga hal ini menjadi oasis kedamaian dan ketentraman di Kota Makassar. (*)
