Serma DJ tak kuat menahan dan saat itu sudah merasa terdesak sehingga melakukan pembelaan diri. Ia pun berhasil merampas Badik milik korban.
“Makanya korban itu ditusuk tepat di ulu hati. Mereka (keduanya) saat itu juga langsung terkapar karena sama mengalami luka parah,” terang Rio.
Ia pun berharap semua pihak tidak terprovokasi dengan peristiwa ini. Dengan tegas, ini hanya kesalahpahaman. Bahkan untuk mengusut tuntas perkara ini. Pihak Polisi Militer (Denpom XIV/4 Makassar) dan kepolisian setempat sementara menangani kasus ini.
Pengakuan Berbeda
Istri korban Nursia (52) dengan wajah murung saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara menjelaskan kronologi sebelum terjadi penikaman.
Saat itu, dirinya tengah menemani suaminya (korban) memperbaiki mobil pete-pete miliknya yang mogok. Lalu, Serma DJ lewat mengendarai motor dan kembali ke Nursia dan suaminya untuk menegur dan menyuruh memindahkan mobilnya.
“Tidak bisa parkir di situ, kau tidak tahu saya ini anggota di sebelah tembok,” kata Nursiah mengulang percakapan itu.
Nursia pun mengklaim bahwa Serma DJ dalam keadaan pengaruh alkohol sehingga mengancam suaminya menggunakan pistol.
“Saya sudah memohon kepada Serma DJ agar diberikan waktu ke suami saya untuk memindahkan itu kendaraan. Namun karena dia (korban) juga menolak dan sudah tersinggung makanya ada cekcok,” jelasnya Nursia.
Atas kejadian ini, tulang punggung keluarga Nursia ini harus tewas mengenaskan. Ia meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya meski seorang anggota TNI.
“Biar itu tentara, nyawa ini kodong,” ucapnya dengan raut wajah sedih.
