English English Indonesian Indonesian
oleh

Amunisi Baru, Unhas Kukuhkan Profesor ke-443

FAJAR,MAKASSAR–Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor Bidang Ilmu Bedah Mulut dan Maksilofasial pada Fakultas Kedokteran Gigi.

Pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari profesor yang dikukuhkan.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K) menjadi guru besar dengan nomor keanggotaan 443. Prof. Ruslin menyampaikan pidato penerimaan jabatan guru besar berjudul “Bedah Mulut dan Maksilofasial: Menjembatani Kesenjangan antara Ilmu Dasar dan Praktik Klinis”.

Dalam pidatonya, Prof. Ruslin menjelaskan bahwa topik ini merupakan cerminan perjalanan hidupnya sebagai seorang akademisi sekaligus praktisi yang menggeluti bidang bedah mulut dan maksilofasial sejak tahun 2002.

Ketua Kolegium Bedah Mulut Se-Indonesia itu menjelaskan kontribusi riset kedokteran gigi khususnya di bidang mulut dan maksilofasial dalam membangun kesehatan manusia berasal dari dua aspek, yakni ilmu dasar dan ilmu praktik klinis. Ilmu dasar adalah yang menciptakan pengetahuan sebagai dasar pengembangan teknologi diagnostik, pencegahan, dan pengobatan penyakit. Sedangkan ilmu praktik klinis adalah ilmu yang mengevaluasi dan memanfaatkan pengetahuan dari ilmu dasar. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena relevansi dan signifikan ilmu dasar untuk kedokteran gigi klinis kurang dipahami oleh para praktisi.
“Seorang dokter gigi profesional memiliki tanggung jawab yang besar dalam memberikan perawatan yang berkualitas, berbasis bukti, dan berorientasi pada pasien. Terwujudnya hal ini berbanding lurus dengan kualitas pendidikan di area klinis yang semestinya tetap mengikuti perkembangan teori kesehatan,” terangnya.

News Feed