Sementara itu, bagi Joop Gall kekalahan ini dikarenakan persiapan timnya terganggu karena 11 pemainnya terpapar Covid-19. Hal ini pun memaksanya harus memainkan permainan yang tersedia, walaupun dalam kondisi tidak fit untuk bermain 90 menit.
“Saya tidak sedang mencari alasan. Beginilah persiapan yang kita jalani. Dan kita harus buat rencana lain,” pungkasnya.
Secara permainan, Pasukan Ramang memang kalah telak dari Persita. Ball Possesion dikuasai Persita 56 persen dibandingkan PSM hanya 44 persen.
Selain itu, PSM juga dibombardir dengan total 11 tembakan dari Persita. Sementara PSM hanya mengancam gawang Persita sebanyak 9 kali.
Padahal seharusnya sebagai tim yang tertinggal sejak menit awal, mampu tampil dominan dan menekan pertahanan lawan.
Alasan Gall dengan pemainnya banyak Covid-19 pun juga dialami tim lain. Termasuk Persita yang hanya memainkan 1 pemain asing. Sementara PSM masih sempat memainkan 4 pemain asingnya. (tam/rdi)
