MAKASSAR, FAJAR-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa akan melaksanakan Sekolah Pemilu Basis Pemilih Perempuan. Hal ini sebagai upaya untuk menstimulasi pengetahuan elektoral perempuan agar mampu berdaulat memilih. Seleksinya peserta sudah dimulai sejak 1 Februari dan akan ditutup 15 Februari.
Selain itu juga untuk mempersiapkan kader perempuan sebagai penyelenggara ad hoc di Pemilu dan Pilkada Gowa 2024. Sebab banyak mantan PPK, PPS, dan KPPS yang sudah dua periode.
“Sehingga dibutuhkan regenerasi penyelenggara pemilu,” ujar Anggota KPU Gowa Divisi SDM, Sosialisasi, dan Pendidikan Pemilih, Nuzul Fitri.
Termasuk untuk bisa menjadi anggota KPU. Walaupun kata dia, rekrutmen KPU menjadi kewenangan KPU RI, tetapi pengetahuan yang didapat bisa jadi tambahan pengetahuan untuk ikut seleksi penyelenggara pemilu yang kemungkinan dimulai Oktober 2022.
Seperti pengetahuan teknis, leadership, dan peningkatan kapasitas diri. “Jadi secara pribadi saya berharap ada kaderisasi melalui sekolah ini,” katanya.
Setelah seleksi peserta, dilanjutkan seleksi administrasi dan wawancara. Sekolah pemilu ini membuka peluang bagi 30 peserta. Mereka nantinya akan diberikan pengetahuan terkait demokrasi dan pemilu dalam perspektif kesetaraan gender.
Kemudian keterampilan teknis kepemiluan, keterampilan komunikasi, dan literasi. Termasuk mengasah kepemimpinan perempuan untuk persiapan sebagai penyelenggara pemilu nantinya.
Pelaksanaan kegiatan sekolah pemilu basis pemilih perempuan akan dimulai Maret-Agustus 2022. Durasi pertemuan enam kali tatap muka dan diselingi tiga kali pertemuan melalui media dalam jaringan (daring).