FAJAR, MAKASSAR–Kota Makassar mengalami krisis lahan pemakaman. Dari tujuh lokasi hanya satu yang masih bisa membuka kuburan baru.
Liputan selengkapnya tentang kondisi makam di Makassar, baca koran FAJAR terbitan Kamis, 3 Februari 2022 di Halaman 9 dan 15.
Pemakaman di Makassar meliputi Beroanging, Dadi, Maccini, Panaikang, Paropo, Pannara, Sudiang. Sisa Sudiang yang masih bisa membuka galian baru.
Lima lainnya hanya ditumpuk. Khusus Maccini, bahkan sudah ditutup. Meski masih ada galian baru, TPU Sudiang juga di ambang penuh. Sisa sebulan atau tak cukup.
“Satu bulan itu full mi. Saya sudah beberapa kali mengusulkan untuk ditambah lahan pemakaman tetapi belum ada tindak lanjut,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar St Khadijah Amiruddin dilansir koran FAJAR, Kamis, 3 Februari 2022.
Ija, sapaan akrabnya, mengaku pemkot sudah mengiyakan, tetapi sampai saat belum informasi terbarunya. Pemakaman di beberapa tempat masih ada, tetapi ditumpuk.
TPU baru rencananya bakal diadakan di Maros. Sudah dianggarkan untuk pembebasan lahannya tahun ini. Hanya saja, aturan baru (perwali/perda) merupakan tanggung jawab dinas pertanahan.
“Rencananya ada 10 hektare lahan yang mau dibebaskan (di Maros), karena di Makassar sulit. Ada lahan, tetapi harganya mahal sehingga tidak cukup anggarannya,” ucap Ija.
Ia memastikan anggaran sudah ada, hanya saja dipindahkan ke pertanahan.
Kekhawatiran akan lahan juga sejalan dengan jumlah kematian yang hampir mencapai 10 orang tiap hari.