FAJAR, MAROS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melakukan penataan soal persampahan tahun ini. Selain menghadirkan bank sampah di setiap desa dan kelurahan, juga akan membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional untuk pengelolaan sampah.
Untuk program Bank Sampah yang akan hadir di 103 desa dan kelurahan, rencananya akan dilaunching pada Februari mendatang.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, Selasa, 25 Januari menuturkan, pihaknya berupaya agar sampah tidak sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga menghadirkan bank sampah di desa-desa dan kelurahan.
“Kita berharap agar pengelolaan sampah dilakukan di kota saja. Jadi warga sudah bisa memilah mana sampah yang bisa didaur ulang,” jelasnya.
Ini juga dilakukan agar TPA Bonto Ramba di Desa Bontomatene Kecamatan Mandai yang selalu mengalami over capacity bisa lebih tertata dengan adanya bank sampah di tiap desa dan kelurahan.
Saat ini, perluasan areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bonto Ramba sementara berproses. Daya ditampung selama ini, sudah melebihi kapasitas normal.
“Luas TPA sampah kita itu sekitar 6 hektar. Nah karena sudah kelebihan kapasitas, kita akan tambah lagi sekitar satu hingga dua hektar. Saat ini sedang proses pembayaran,” katanya.
Tak hanya itu, Pemkab Maros juga akan menambah armada pengangkut sampah. Menurut Chaidir, tahun ini pihaknya melakukan penambahan dua unit armada pengangkut sampah untuk memperluas wilayah pelayanan kebersihan. Berbeda tahun lalu, ada pengadaan empat unit armada.
Meski selalu ada penambahan, ia mengaku armada pengangkut sampah yang dimiliki Pemkab Maros belum mampu melayani 14 Kecamatan di Kabupaten Maros. Saat ini, ada tujuh kecamatan belum terlayani pengangkutan sampah.