MAKASSAR, FAJAR — Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin menggelar Workshop Bisnis Plan dan Penyusunan Bisnis Model Kanvas bagi mahasiswa Budi Daya Perairan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa yang tergabung dalam Tim Riset Keilmuan Kewirausahaan Budi Daya Ikan Nila dan dilakukan secara luring terbatas di Ruang Senat FIKP Unhas, selama tiga hari, pada tanggal 18-20 Januari lalu.
Workshop ini merupakan salah satu materi pembekalan bagi para mahasiswa yang akan melakukan praktik wirausaha selama empat bulan di Kelompok Pembudidaya Ikan Mallomo Sejahtera, Kabupaten Soppeng.
Sebanyak sembilan mahasiswa yang terpilih mengikuti kegiatan ini didampingi oleh tim peneliti yang diketuai oleh Prof Dr Ir Yushinta Fujaya. Anggota dosen pendamping adalah Dr. Nita Rukminasari, Dr Letty Fudjaja, dan Ivo Asphama, SPi MSi.
Dekan FIKP Unhas, Safruddin, SPi MP PhD, menjelaskan bahwa pelaksanaan workshop ini merupakan upaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui universitas untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kelak memiliki kompetensi untuk masuk ke dunia usaha.
Ia mengakui, tidak sedikit para alumni perguruan tinggi yang masih kurang tertarik untuk masuk ke dunia usaha.
“Salah satu tantangan selama ini adalah masih relatif rendah minat alumni untuk menjadi wirausaha, Sementara potensi wirausaha di Indonesia sangat besar.” ungkap Safruddin, Selasa, 25 Januari.
Data dari Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2021 mencatat rasio kewirausahaan Indonesia saat ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia yaitu sekitar 3,47 persen dari populasi.
Indonesia merupakan negara maritim, meliliki potensi perikanan untuk dikelola sangat besar. Kegiatan ini sebagai langkah untuk berlari cepat menyusul negara-negara yang sudah lebih dulu maju, Indonesia harus mampu menguasai bisnis dalam sektor kelautan dan perikanan.
“Di sinilah peran perguruan tinggi untuk menyiapkan SDM yang handal yang menguasai ilmu kelautan dan perikanan dan siap masuk ke dunia usaha,” terangnya.
Kepala Subdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman, mengatakan sebelumnya telah dilakukan workshop virtual yang menghadirkan para pakar, antara lain Prof Dr Estu Nugroho dari Universitas Mulawarman yang memberikan materi tentang pengelolaan dan pengobatan penyakit ikan nila menggunakan herbal.
Prof Dr Yushinta Fujaya juga ikut memberikan materi tentang penggunaan bioteknologi herbal dalam budi daya ikan nila untuk meningkatkan produktivitas. (dar/dni)