FAJAR, MAKASSAR – Ucapan Edy Mulyadi yang menyinggung masyarakat Kalimantan dikecam banyak pihak. Termasuk dari kalangan pengusaha di Sulsel.
1Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel, A.Rahmat Manggabarani mengecam ucapan Edy Mulyadi yang diduga menyinggung masyarakat Kalimantan.
“Terlepas dari pro-kontra yang terjadi di masyarakat, BPD HIPMI Sulsel mengecam segala bentuk tindakan yang tidak mendukung program pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Indonesia. Pembentukan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara ke Kalimantan Timur adalah salah satu program peningkatan struktur ekonomi Indonesia agar setiap provinsi meningkatkan kontribusi dalam menyumbang produk domestic bruto (PDB),” ujar A.Rahmat Manggabarani.
Dalam pernyataan sikapnya, Rahmat menyampaikan dukungan penuh terhadap keputusan Presiden Jokowi dalam rangka pembentukan dan pemindahan IKN ke Kalimantan. Pusat perekonomian di Jakarta dan pusat pemerintahan di IKN Nusantara. Sehingga beban Jakarta lebih ringan dan tentu pemindahan ibu kota negara ini akan membuat pergerakan ekonomi yang sangat massif.
“Jadi kami kira baiknya tidak ada statement rasis yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Kami minta yang bersangkutan segera meminta maaf kepada seluruh warga Kalimantan dan seluruh Bangsa Indonesia” tambahnya.
Ujaran kebencian untuk menghasut dan menyulut kebencian telah diatur pada Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang No.40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ketika ujaran kebencian telah menyebabkan terjadinya konflik sosial.