FAJAR, MAKASSAR — Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras untuk masyarakat di Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang Bulukumba dikeluhkan warga. Itu dikarenakan beras yang dibagikan kepada warga bekualitas rendah bahkan sudah berkutu dan berwarna kuning.
Warga Desa Bontonyeleng, Marni mengaku, mendapatkan bantuan BPNT PPKM sebanyak dua karung beras. Tiap karung berisi 12 kilogram.
Itu merupakan bantuan dari Kemeterian Sosial, yang Januari ini dia terima untuk distribusi November dan Desember 2021.
Hanya saja dia mengeluhkan kualitas beras, pasalnya kulitasnya sangat buruk. Agar bisa dikonsumsi, Marni mengaku harus mengayak beras terlebih dahulu karena terdapat banyak batu dan kutu, serta mencampur dengan beras yang berkualitas premium.
” Kalau dimasak, itu nasinya ada bau-baunya. Mau tidak mau itu dimasak, apa mau dimakan,” kata Marni.
Selain beras, dari BPNT PPKM ini, Marni juga mendapatkan telur satu rak dan buah apel. Agen BPNT Desa Bontonyeleng, Wahba yang dikonfirmasi angkat tangan mengenai adanya beras kuning yang disalurkan ke masyarakat.
Itu dikarenakan, supplier membawa berasnya disaat malam sehingga tidak memeriksa kualitas berasnya.
Supllier bernama Mutahir katanya yang bertanggunjawab atas beras kuning yang sampai di masyarakat. “Ini beras dari Supplier, Mutahir namanya,” katanya.