English English Indonesian Indonesian
oleh

Gizi Kunci Penanganan Stunting

FAJAR,MAKASSAR — Stunting atau gizi kronis menyerang tumbuh kembang hingga memengaruhi bentuk dan tinggi tubuh anak.

Humas IDI Indonesia, dr Halid Malik, mengatakan anak yang terjangkit stunting dapat ditangani dengan dua langkah spesifik dan sensitif. “Penanganan stunting pada anak, tidak bisa langsung seperti pada umumnya, karena ini penyakit gizi kronis, harus diberikan penanganan yang komprehensif,” ujarnya, Senin, 24 Januari.

Penanganan secara spesifik dapat dilakukan dengan pemberian makanan tambahan, asupan gizi yang terdiri makanan, vitamin, dan suplemen.

Melalui intervensi gizi esensial yang penting untuk percepatan upaya perbaikan gizi pada anak yang stunting.
“Pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan menyusui serta anak usia 6-24 bulan,” tuturnya.

Selain itu, anak stunting memiliki masalah-masalah gizi yang dapat menyebabkan infeksi lain seperti diare dan sering demam. “Kalau untuk penanganan sensitif, dengan kualitas air dan sanitasi lingkungan sang anak,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Andi Nurseha, mengatakan penanganan stunting berfokus pada pendampingan gizi yang akan langsung menurunkan para ahli gizi, pengoptimalan posyandu, dan sanitasi lingkungan.

“Bukan hanya mengukur bagaimana sehat seorang anak, namun stunting dapat ditangani dengan memperbaiki pola asuh pada anak, pola makan dan sanitasi lingkungan,” terangnya.

Dosen Ilmu Gizi Universitas Muslim Indonesia Dr. Sumiaty mengatakan perhatian ekstra diberikan untuk menjaga asupan gizi anak tetap terjaga dengan asupan makanan yang bergizi.

News Feed