Itje menambahkan, para jurnalis juga harus melengkapi data diri pribadi, melampirkan berkas karya-karya jurnalistik, melengkapi biografi singkat dan pernyataan motivasi, dan foto diri.
“Kalau yang mendaftar organisasinya, maka harus melampirkan statuta keabsahan organisasinya,” tuturnya. Adapun tenggat kandidat menyampaikan pendaftaran ke KNIU adalah 4 Februari 2022 mendatang.
Jurnalis yang berminat dapat mengisi formulir nominasi (nomination form) yang dapat diunduh pada tautan https://en.unesco.org/sites/default/files/wpfp_nominationform_2022.pdf serta mengirimkan dokumen pendukung yang dibutuhkan melalui surel ke [email protected] dan [email protected]. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi [email protected]. Informasi lengkap dapat mengakses tautan https://en.unesco.org/news/unesco-seeking-nominations-unescoguillermo-cano-world-press-freedom-prize-2022.
Selanjutnya, ditambahkan Itje, pada 5 hingga 14 Februari mendatang, KNIU akan berkoordinasi dengan Dewan Pers untuk menentukan tiga terbaik perwakilan Indonesia, dan tanggal 15 Februari sudah dapat didaftarkan ke Kantor UNESCO pusat.
Merespons hal tersebut, Tenaga Ahli Dewan Pers, Stefi, yang hadir pada sosialisasi ini menyambut baik inisiatif KNIU. Dirinya akan turut menyosialisasikan informasi anugerah ini kepada Dewan Pers.
Itje berharap, para jurnalis Indonesia dapat mendaftarkan diri dan mengikuti kegiatan ini. Anugerah diberikan setiap tahun bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Sedunia setiap 3 Mei, dan berhadiah sebesar 25 ribu dolar AS dan sertifikat serta benda perlambang penghargaan bagi satu orang penerima penghargaan (laurate). Tahun ini, penghargaan ini akan ditandai upacara global di Punta del Este, Uruguay, 3 Mei 2022 mendatang.