English English Indonesian Indonesian
oleh

Efek Kemarau, PMI Keliling Distribusi Air Bersih

MAROS, FAJAR — Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di Maros mulai mendistribusikan air bersih di beberapa titik. Mereka terdampak kekeringan, sehingga kesulitan air bersih.

Ketua Harian PMI Maros Suryadi Ningrat menjelaskan pihaknya sudah menyalurkan air bersih di Kecamatan Bontoa. Wilayahnya berada di pesisir.
“Sehingga memang tiap memasuki musim kemarau, warga di sana kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Suryadi Ningrat, Senin, 5 Agustus.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga kerap menggunakan air sumur yang sudah tercampur sampah. Juga ada yang menggunakan air dari sawah yang menyebabkan warga gatal-gatal.

“Kita sudah menyalurkan sekitar 45.000 liter air bersih,” katanya. Setiap hari, PMI menyalurkan dua tangki air bersih dengan kapasitas 10.000 liter.

Penyaluran air bersih akan dilakukan hingga musim hujan tiba. Hingga saat ini sudah ada sembilan titik penyaluran air bersih. Di antaranya Dusun Suli-suli, RT 3 Pasber, Pesantren YAFAT, Polewali, Panaikang, Baji Areng, dan Balosi.

Mereka mengatur pendistribusian air bersih dengan efisien dan merata, sehingga mencakup mereka yang benar-benar membutuhkan.

Terpisah, Ketua PMI Maros AS Chaidir Syam mengatakan penyaluran air bersih yang dilakukan PMI sudah berjalan sejak 28 Juli 2024.

“Kalau sampai dengan hari ini sudah sembilan tangki atau sekitar 45.000 liter air yang kami salurkan,” kata Bupati Maros ini.

Dia berharap air yang disalurkan PMI Maros ini bisa membantu warga yang mengalami kekeringan.
Sekadar diketahui sebelumnya warga di Desa Suli-suli Kecamatan Bontoa sudah dua bulan mengalami krisis air bersih. (rin/zuk)

News Feed