English English Indonesian Indonesian
oleh

Kaki Anak SD Tak Bergerak Usai Vaksin Polio

SINJAI, FAJAR — Siswa kelas 2 SDN 3 Balangnipa, Sinjai, Muh Ozil Rajedr (8) mengalami demam dan kakinya tidak bisa digerakkan sejak dua hari terakhir. Kondisi ini muncul setelah dia mendapat vaksin polio di sekolahnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Ozil –sapaan akrabnya– divaksin pada Sabtu, 27 Juli. Dua jam setelah itu, dia mengalami demam dan muntah. Namun, dia tidak dibawa ke fasilitas kesehatan karena disinyalir efek vaksin tersebut.

Akan tetapi, demamnya tak kunjung menurun. Peradangan di kaki justru muncul sehingga kakinya tidak bisa digerakkan, sehingga orang tuanya panik dan menghubungi Dinas Kesehatan.

“Petugas kesehatan sudah datang ke rumah setelah saya hubungi Bu Kadis, saya ucapkan terima kasih atas respons cepatnya,” kata orang tuan siswa, Afdhal Idrus, Kamis, 1 Agustus.

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr Emmy Kartahara Malik mengaku dihubungi orang tua siswa atas kejadian itu. Pihaknya pun telah mengunjungi untuk dilakukan pemeriksaan.

“Petugas kami sudah kunjungi pada Rabu malam dan setelah saya dihubungi orang tuanya, saya suruh anggota untuk dipantau terus kondisinya,” bebernya.

Hasil pemeriksaan laboratorium menemukan siswa tersebut positif demam dangue. Namun, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan apakah demam dangue itu menjadi penyebab kakinya tidak bisa digerakkan.

“Bisa saja karena polio sehingga anak tersebut lemah dan tak bisa gerakkan kakinya, bisa juga karena demam dangue,” bebernya.

Yang pasti, pihaknya akan terus memantau perkembangan anak tersebut. Pihaknya akan melakukan tindakan medis sesuai penyakit yang dialami sang anak. (sir/zuk)

News Feed