English English Indonesian Indonesian
oleh

Pilwalkot Makassar: Tiga Poros Sudah Mengerucut, Terbuka Poros Keempat

FAJAR, MAKASSAR-Peta pertarungan di pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar mulai terlihat. Pasangan calon (paslon) sudah mulai mencuat di permukaan.

Bakal calon wali kota (cawalkot) Munafri Arifuddin (Appi) berpaket dengan Aliyah Mustika Ilham, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Luthfi, dan Indira Yusuf Ismail akan berpasangan dengan Ilham Fauzi Amir Uskara. Arah partai (grafis).

Appi dipastikan sudah mengantongi restu Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Termasuk paket dengan Aliyah. Itu setelah Appi menemui Airlangga di Jakarta pada Selasa, 30 Juli malam. Airlangga pun merespon positif.

Menurut Appi semua masih berproses. “Untuk proses penyerahan rekomendasi masih menunggu jadwal karena yang diproses seluruh Indonesia, bukan hanya Makassar,” tuturnya. Terkait paket dengan Aliyah, Appi menyebut masih dalam proses penyelesaian administrasi. Jika tiba waktunya nanti, dia akan mengumumkannya secara resmi.

Begitu pun dengan bakal wakil Seto, Rezki Mulfiati Lutfi yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Sulsel meminta doa restu kepada masyarakat setelah dirinya dengan Seto mendapatkan dukungan dari PSI. “Mohon doa restu, dukungan dan bantuan ta semua,” katanya.

Sekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syahruddin Alrif menyebutkan alasan Nasdem mengusung Rezki di Pilwalkot. Nasdem memiliki cara pandang berpolitik tidak boleh terlalu merasa tinggi walaupun Nasdem, Ketua DPRD di Makassar. “Gerindra dengan Nasdem ketemu kepentingannya. Kalau berhasil bisa saling menguatkan untuk melaksanakan amanat rakyat untuk membangun kota Makassar,” katanya.

Sementara kubu Indira Yusuf Ismail, lewat suaminya, Moh Ramdhan Pomanto menuturkan, terkait dengan banyaknya simulasi pasangan untuk Indira Jusuf Ismail itu sah-sah saja menurut dia. Namanya politik ini banyak orang yang ingin mencoba simulasi apa yang terbaik. “Biarkan Ibu paling terakhir menentukan siapa wakilnya. Tetapi yang jelas semua dari semua itu konsep bertarung bagaimana sampai menang, itu sangat penting dan pengalaman dari saya,” katanya.

Peluang paket dengan anak dari Amir Uskara, Danny menuturkan, sosok muda memang perlu karena kota Makassar ini 60 persen Gen Z dan milenial pemilihnya. “Jadi kau Gen Z dengan Gen Z nah itu menariknya. Saya melihat dari sisi itu,” tuturnya.

Peluang Poros Baru

PKS sangat optimis mengusung kader di Pilwalkot. “Mungkin kita akan bikin kejutan di Makassar. Kursi bupati dan wakil kita closing minggu ini, PKS harus kosong satu di Pilwalkot,” ujar Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid. Namun, terkait kejelasan siapa figur yang akan diusung akan diumumkan dalam waktu dekat. Yang pasti, pihaknya akan mengusung kader.

Sementara Ketua DPC PAN Makassar, Hamzah Hamid menuturkan, sampai saat ini arahan dukungan untuk PAN masih belum mengerucut pada satu figur atau pasangan. Pihaknya masih menunggu arahan dari DPP PAN. “Menunggu ini dari DPP terkait siapa pasangan yang diberikan SK usungan, karena kita di DPD ini hanya menjaring saja, yang memutuskan itu DPP,” ucapnya.

Namun, pihaknya masih melihat beberapa pertimbangan. “Kita mengusulkan nama Pak Appi, Pak Seto, Ibu Indira, Pak Rahman Bando, dan beberapa nama lainnya. Jelas ada sembilan nama yang kita usulkan, dan memang kita mencari figur yang bisa membawa Makassar lebih baik lagi ke depan,” katanya.

Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok, memberi sinyal dukungan kepada Munafri Arifuddin. Di sisi lain, Amsal menilai, untuk Pilwali Makassar, pasangan yang cukup ideal adalah Appi berpasangan dengan Indira Yusuf Ismail, terlepas dari siapa 01 dan 02. Meski begitu, Amsal mengaku, penentuan usungan di Pilwali melihat survei bakal calon.

“Kalau saya pribadi untuk Pilwali, pasangan Appi-Indira itu paling pas. Hampir pasti menang itu. Tapi kan, kalau itu pasangan, jadi pertanyaan lagi siapa 01, siapa 02. Jadi, posisi Hanura di Pilwali Makassar mengacu pada survei. Siapa yang surveinya tertinggi sudah pasti kita ke sana,” tegas Amsal. (sae/ham)

News Feed